Rabu, 01 Juni 2016

Apa Itu SEO, Pengertian SEO, Kepanjangan SEO

SEO adalah singkatan dari Seach Engine Optimization. Artinya adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengoptimalkan website Anda dimata search engine tadi.  
SEO (Search Engine Optimization/Optimasi Mesin Pencari) adalah serangkaian proses yang dilakukan secara sistematis yang bertujuan untuk meningkatkan volume/jumlah/kepadatan dan kualitas trafik/traffic kunjungan melalui mesin pencari menuju situs web tertentu dengan memanfaatkan mekanisme kerja ataua lgoritma mesin pencari tersebut. Tujuan dari SEO adalah menempatkan sebuah situs web pada posisi teratas, atau setidaknya halaman pertama hasil pencarian berdasarkan kata kunci tertentu yang ditargetkan. Secara logis, situs web yang menempati posisi teratas pada hasil pencarian memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pengunjung.
Kunjungan Pengunjung melalui Mesin Pencari juga biasa disebut dengan "trafik alami" sedangkan pengunjung yang datang karna adanya sponsor atau ajakan kepada teman adalah kebalikan dari "trafik alami" hal itu tidak termasuk SEO walaupun nantinya ada pengaruhnya buat SEO itu sendiri.
Suatu website yang optimal di search engine akan menang dan berada di posisi atas hasil pencarian di search engine seperti Google atau yahootadi.  Kalau website Anda menang maka website Anda akan seperti diatas tadi. Jutaan orang mencari di Google misalnya, Website Anda ketemu terus,  Orang klik pada website anda yang ketemu tersebut, maka banyak pengunjung ke blog Anda.  Artinya search engine telah bekerja siang dan malam tanpa henti membantu Anda, dengan setia, tanpa minta upah.  
Anda mau begitu kan?. Jika Ya, maka Anda dapat mempelajari caranya.
Secara garis besar, kegiatan SEO ada 2 bagian, antara lain :
Yang Pertama adalah mendesign website Anda Internally agar Search Engine friendly. Artinya website Anda harus didesign yang bersahabat dengan Google. Agar nanti website Anda disenangi search engine tersebut. Itu akan meliputi navigasi (menu) yang baik, selalu ada minimal satu link untuk ke halaman yang anda buat, tidak juga terlalu banyak link yang berulang-ulang, website anda cepat loadingnya, Website Anda konsisten topiknya (kesesuaian antara Judul, Isi artikel, keywords dan description). 
Ini tidak sulit, bagi mereka yang sudah tau rahasianya.  Banyak sekali pemain internet marketing Indonesia yang telah menguasai hal ini. Kegiatan yang pertama ini sifatnya internal di website Anda, karena itulah sering juga disebut sebagai ON-PAGE Seo (kegiatan di halaman-halaman yang anda buat di website anda). 
Yang Kedua adalah kegiatan OFF-PAGE Seo, artinya adalah kegiatan diluar web Anda, bagaimana agar website Anda banyak dibicarakan diluar sana, sehingga Search Engine menganggap website Anda sebagai “penting”.

Jika website anda sudah internallay didesign bersahabat dengan search engine, dan juga banyak dibicarakan diluar (misalnya blog lain yang membicarakan website Anda) maka Search engine akan MENAIKKAN posisi webiste Anda di hasil pencarian oleh orang dengan kata kunci yang telah Anda buat diwebsite Anda. Misal orang mencari “belajar bisnis” dan topik tersebut ada di web Anda yang sudah SEO ready tadi maka website Anda akan berpotensi untuk berada di halaman-halaman depan hasil pencarian.

Di posisi berapa Anda akan berada? rangking satu, dua atau tiga? atau di halaman 2, 3, dsb? Tergantung seberapa optimal website Anda di mata search engine tadi. Tergantung juga seberapa banyak saingan website yang juga optimal seperti milik Anda. Siapa yang paling OPTIMAL dialah yang akan menjadi nomor satu di pencarian google.

Jenis e-commerce

Berbagai jenis utama e-commerce adalah:

  • Business-to-Business (B2B):
B2B e-commerce hanya didefinisikan sebagai e-commerce antara perusahaan. Ini adalah jenis e-commerce yang berhubungan dengan hubungan antara dan di kalangan bisnis. Sekitar 80% dari e-commerce adalah jenis ini, dan sebagian besar ahli memperkirakan bahwa B2B e-commerce akan terus tumbuh lebih cepat daripada segmen B2C. Pasar B2B memiliki dua komponen utama: e-infrastruktur dan e-pasar.

  • Business-to-Consumer (B2C):
Business-to-consumer e-commerce, atau perdagangan antara perusahaan dan konsumen, melibatkan pelanggan mengumpulkan informasi, pembelian barang fisik (yaitu, tangibles seperti buku atau produk konsumen) atau barang informasi (atau barang dari bahan elektronik atau konten digital, seperti software, atau e-book), dan, untuk barang informasi, menerima produk melalui jaringan elektronik. Ini adalah yang terbesar kedua dan bentuk paling awal dari e-commerce.

  • Business-to-Government (B2G):
Business-to-government e-commerce atau B2G secara umum didefinisikan sebagai perdagangan antara perusahaan dan sektor publik. Hal ini mengacu pada penggunaan Internet untuk pengadaan publik, prosedur perizinan, dan operasi yang berhubungan dengan pemerintah lainnya. Semacam ini e-commerce memiliki dua fitur: pertama, sektor publik menganggap pilot / peran utama dalam membangun e-commerce, dan kedua, diasumsikan bahwa sektor publik memiliki kebutuhan terbesar untuk membuat sistem pengadaan yang lebih efektif. Kebijakan pembelian berbasis web meningkatkan transparansi proses pengadaan (dan mengurangi risiko penyimpangan). Untuk saat ini, bagaimanapun, ukuran B2G pasar e-commerce sebagai komponen dari total e-commerce tidak signifikan, karena sistem e-pengadaan pemerintah tetap tidak berkembang.

  • Consumer-to-Consumer (C2C):
Consumer-to-consumer e-commerce atau C2C hanya perdagangan antara individu atau konsumen. Jenis e-commerce ditandai dengan pertumbuhan pasar elektronik dan lelang online, khususnya di industri vertikal di mana perusahaan / usaha dapat mengajukan tawaran untuk apa yang mereka inginkan dari antara beberapa pemasok. Ini mungkin memiliki potensi besar untuk mengembangkan pasar baru.

  • Mobile Commerce (m-commerce):
M-commerce (mobile commerce) adalah pembelian dan penjualan barang dan jasa melalui teknologi yaitu, perangkat genggam nirkabel seperti telepon selular dan personal digital assistant (PDA). Jepang dipandang sebagai pemimpin global dalam m-commerce. Sebagai pengiriman konten melalui perangkat nirkabel menjadi lebih cepat, lebih aman, dan terukur, beberapa percaya bahwa m-commerce akan melampaui wireline e-commerce sebagai metode pilihan untuk transaksi perdagangan digital. Ini mungkin benar untuk Asia-Pasifik di mana terdapat pengguna ponsel lebih dari ada pengguna internet.

Definisi E-commerce

Electronic commerce, yang umum dikenal sebagai e-commerce atau eCommerce, adalah jenis industri di mana pembelian dan penjualan produk atau jasa dilakukan melalui sistem elektronik seperti internet dan jaringan komputer lainnya. Electronic commerce mengacu pada teknologi seperti mobile commerce , transfer dana elektronik , manajemen rantai suplai , pemasaran Internet , proses transaksi online , pertukaran data elektronik(EDI), inventarisasi sistem manajemen , dan otomatis pengumpulan data sistem. Perdagangan elektronik modern biasanya menggunakan World Wide Web setidaknya pada satu titik dalam hidup-siklus transaksi itu, meskipun mungkin mencakup lebih luas teknologi seperti e-mail, perangkat mobile , media sosial, dan telepon juga.
Electronic commerce umumnya dianggap sebagai aspek penjualan e-bisnis. Ini juga terdiri dari pertukaran data untuk memfasilitasi pembiayaan dan pembayaran aspek dari transaksi bisnis. Ini adalah cara yang efektif dan efisien untuk berkomunikasi dalam sebuah organisasi dan salah satu cara yang paling efektif dan berguna dalam menjalankan bisnis.
E-commerce dapat dibagi menjadi:

  • E-tailing atau “etalase virtual” di situs Web dengan katalog online, kadang-kadang dikumpulkan ke dalam “mal virtual”
  • Membeli atau Jual di berbagai situs dan / atau pasar online
  • Pengumpulan dan penggunaan data kependudukan melalui kontak Web dan media sosial
  • Electronic Data Interchange (EDI), bisnis-ke-bisnis pertukaran data
  • E-mail dan faks dan penggunaannya sebagai media menjangkau calon pelanggan dan mendirikan (misalnya, dengan newsletter)
  • Business-to-bisnis jual beli
  • Keamanan transaksi bisnis

Strategi Memaksimalkan SEO



 Langkah Optimasi


1. Tulis dan buat content yang unik (prioritas tertinggi): content yang unik sangat penting. Perlu bagi pembuat dan pemilik website untuk memiliki content yang memiliki informasi berbeda dari website-website lain yang ada di internet.

2. Selalu melakukan up date content (prioritas tertinggi): website yang memiliki content yang selalu di update secara teratur akan menjadi lebih hidup dari pada website yang jarang melakukan update. Hal ini juga membantu meningkatkan relevansi content atas website, dan sangat mempengaruhi rangking.

3. Gunakan Keyword phrase yang tepat (prioritas tertinggi): hal pertama yang harus dilakukan ketika bekerja dengan SEO adalah menemukan keyword phrase yang tepat. Jangan mencoba untuk melakukan optimasi atas keseluruhan site hanya dengan satu keyword phrase, tetapi fokuskan usaha pada penulisan content page untuk keyword dan phrase yang spesifik.

4. Pilih phrase yang populer, tetapi jangan terlalu populer (prioritas tertinggi): ketika memutuskan sebuah keyword phrase, kita ingin mendapatkan keyword yang populer tetapi bukan yang sangat atau terlalu populer. Dalam hal pemilihan keyword yang populer bukan yang terlalu populer sepertinya bertentangan dengan intuisi, tapi realitasnya adalah keyword yang sangat populer itu umumnya terlalu umum dan luas serta sangat diinginkan oleh semua pemain online sehingga tingkat persaingannya sangat tinggi. Sebaiknya, lakukan optimasi pada keyword yang tepat dan dapat dioptimasi dengan baik, sehingga posisi bisa menjadi tinggi. Dengan menggunakan keyword yang tidak terlalu populer sangat besar kemungkinan kita untuk mendapatkan pageview tinggi meskipun kita berada di halaman dua sekalipun, daripada bersaing di keyword yang populer akan tetapi hanya dapat berada di halaman 50.

5. Buatlah website yang accessible (prioritas tertinggi): accessible HTML adalah yang dapat di akses baik oleh search engine spider serta dapat di baca oleh pengunjung atau visitor. Semakin mudah diakses page yang kita buat, akan semakin mudah search engine untuk membacanya dan merangking page-pagenya.

6. Gunakan keyword phrase didalam title tag (prioritas tertinggi): title tag adalah salah satu tag terpenting didalam sebuah webpage. Dengan menuliskan keyword phrase di title tag, sebaiknya di bagian atas atau awal, adalah sangat penting untuk membuat phrase tersebut masuk ke search engine. Ditambah lagi, ini membuat keyword phrase akan di tempatkan sebagai link di index search engine.

7. Gunakan domain dengan keyword phrase (prioritas tertinggi): menggunakan keyword phrase sebagai nama domain adalah salah satu cara terbaik untuk lebih mengoptimalkan phrase tersebut.

8. Gunakan keyword phrase pada URL (prioritas tertinggi): jika tidak dapat menggunakan keyword dalam nama domain, keyword dapat gunakan di URL. Search engine membaca URL dan memberikan nilai pada teks yang ada di dalamnya.

9. Gunakan banyak keyword phrase, tapi jangan berlebihan (prioritas tertinggi): rasio perbandingan antara keyword terhadap teks dalam page disebut keyword density. Sangatlah penting untuk mengulang keyword dalam dokumen, tapi jangan berlebihan. Prosentasi keyword density seharusnya antara 3% – 7% untuk keyword phrase utama dan 1%-2% untuk secondary keyword atau keyword phrase.

10. Gunakan keyword phrase sebagai headline (prioritas tertinggi): headline tags (h1, h2, h3, etc.) adalah tempat yang tepat untuk meletakkan keyword phrase dan secondary keyword. Search engines menyadari jika headline lebih penting dibandingkan dengan teks-teks lain di sekitarnya, sebaiknya letakkan keyword disana untuk mendapatkan nilai lebih.

11. Gunakan keyword phrase dalam anchor textlink (prioritas tertinggi): link text adalah tempat lain yang tepat untuk meletakkan keyword phrase. Disetiap webpage keberadaan link biasanya lebih menonjol dibandingkan dengan teks yang lain.

12. Mintalah orang lain untuk melink ke website kita (prioritas tertinggi): cara bagus untuk mendapatkan inbound link adalah dengan meminta orang lain untuk melink ke web kita. Tetapi jangan berlebihan, cross-linking yang berlebihan akan dianggap sebagai spam. Berhati-hatilah dengan membeli link dari pihak ke tiga.

13. Usahakan keyword phrase ada dalam incoming link (prioritas tertinggi): inbound link merupakan salah satu cara untuk menaikkan page rank. Tetapi kita tidak dapat mengontrol bagaimana orang me-link ke page kita. Seandainya mereka tidak mau menggunakan phrase yang mendekati keyword prase kita. Yang perlu di ingat adalah, mereka melakukan link secara sukarela, seandainya memungkinkan kita dapat memintanya dengan baik-baik kepada mereka untuk menggunakan phrase yang kita kehendaki, karena terkadang mereka bisa sangat sensitive. Bila tidak hati-hati, bisa jadi mereka akan menghapus link ke webpage kita. Cara lain untuk menempatkan keyword phrase dalam inbound link adalah dengan menyediakan teks link siap pakai. Contohnya  lease link to this page: <a href=”http://marketbiz.net/index.php”>SEOdonesia Services</a>

14. Buat sebanyak mungkin content (prioritas menengah): content adalah segalanya. Semakin banyak content yang ada di dalam site, akan semakin besar kemungkinannya untuk terindeks  dan muncul di search engine.

15. Usahakan content website tetap dalam satu tema (prioritas menengah): tema atau topik dari keseluruhan site sangat penting. Jika kita memiliki banyak page dengan satu tema, akan meningkatkan kredibilitas tiap page.

16. Peliharalah site kita (prioritas menengah): karena page-page yang sudah lama (di domain yang sama) akan memiliki rangking lebih tinggi dibandingkan dengan page yang baru (di dalam domain yang sama).

17. Buat sitemap (prioritas menengah): search engine suka sitemap, bukan untuk perankingan, tapi untuk menemukan link dalam website kita. Sitemap dapat berbentuk XML sitemap atau Google sitemap, bahkan sitemap dengan HTML biasapun bisa dipakai.

18. Buatlah link untuk semua major image (prioritas menengah): penting untuk selalu membuat link image karena orang sering meng-klik image. Search engine juga menilai lebih content yang memiliki link. Kuncinya adalah selalu menyertakan alternatif link. Semua image yang dapat dilihat pengunjung harus ter-link.

19. Page harus selalu up-to-date (prioritas menengah): page-page yang secara reguler di up date akan mendapat prioritas dibanding page lama yang tidak pernah di update. Dalam hal ini tidak hanya 
membenarkan ejaan yang sudah ada tapi juga melakukan perubahan kecil dan reguler biasanya lebih efektif.

20. Jika harus memakai frame, selalu gunakan noframes tag (prioritas menengah): frame dan search engine 
sebenarnya saling bertentangan. Tapi kalau harus memakai frame, berarti harus menyertakan nonframe version.

21. Jika harus memasang Flash, selalu sertakan alternatif text (prioritas menengah): flash dan search engine juga bertentangan, tapi jika harus ada flash berarti harus disertakan juga alternatif text yang mendiskripsikan apa yang ada dalam flash element tersebut. Jika menggunakan flash untuk keseluruhan site, harus disertakan alternatif version dari complete site dalam HTML sehingga search engine dan non-Flash browser dapat melihat dan menampilkannya dengan baik.

Pendahuluan Cyberpreneurship



 Peningkatan teknologi komputer, terutama internet, untuk melakukan usaha/bisnis, mempromosikan bisnis atau bisa juga disebut ber wirausaha.

dalam tulisan ini tidak ada benar atau salah, di sini hanya sebatas yang saya pahami tentang cyberpreneurship
Dari segi arti :
  cyber bisa diartikan sebagai dunia maya, atau lebih dikenal dengan internet (lebih spesifik ke HTTP) beserta dengan perangkat / fasilitas yang tersedia di dalamnya.
  preneurship adalah usaha-usaha yang dilakukan untuk menghasilkan keuntungan.
jadi cyberpreneurship bisa dikatakan usaha-usaha yang dilakukan melalui medium internet (HTTP) untuk menghasilkan keuntungan
  Beragam cara mulai dari metode marketing, pemanfaatan teknologi, dan perpaduan keduanya yang melahirkan istilah-istilah SEO(Search Engine Optimizer), Affiliate dan Adsense.

Pengertian Cyberpreneurship


Cyberpreneurship adalah suatu langkah atau cara untuk mempromosikan suatu barang / jasa melalui tekhnologi internet. dalam hal ini usaha dan bisnis yang dipromosikan menggunakan brosur eletronik yang dikenal dengan homepage pada internet. atau cyberpreneurship adalah Jiwa kewirausahaan yang memanfaatkan media internet. Cyberpreneurship juga dapat diartikan sebagai kiat-kiat untuk mencari peluang bisnis dengan memanfaatkan teknologi-teknologi yang tersedia di internet.

Pemanfaatan Informatika

Berikut pemanfaatannya :
1. Informatika sudah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia, bahkan menjadi komoditas industri, bisnis informasi, media dan telekomunikasi
2.¨Perubahan (kemajuan) dalam teknologi telematika telah mentransformasikan pola ekonomi, pola hidup dan cara melakukan bisnis secara signifikan
3. ¨Pemanfaatan internet dalam e-Business secara nyata dapat menekan biaya transaksi bisnis dan memberikan kemudahan dalam melakukan diversifikasi kebutuhan
4. ¨Pemanfaatan internet dalam e-Government juga telah terbukti dapat meningkatkan kinerja pemerintah didalam penyediaan informasi dan penyelenggaraan layanan kepemerintahan kepada masyarakat dan kalangan bisnis.
5. ¨Pemanfaatan internet dalam e-Health, e-Education, dan lain-lain secara nyata telah memberikan nilai tambah bagi masyarakat
6.¨Pengaruh lebih jauh perkembangan telematika berimplikasi pada transformasi pola ekonomi yang semula berorientasi pada “Supplier” kearah “Konsumen”.
7. ¨Konsumen secara mudah dapat melakukan pencarian dan perbandingan untuk mendapatkan produk berkualitas tinggi dan dengan harga kompetitif
8.¨Perkembangan telematika juga mempengaruhi pola dan fungsi pemerintah, dari semula bersifat memiliki, mengembangkan dan mengoperasikan industri, berubah menjadi penentu kebijakan, pemberi regulasi, pemantau dan pendorong perkembangan sektor industri.


Jadi, Kesimpulan dari pembahasan tentangCyberpreneurship bisa dikatakan usaha-usaha yang dilakukan melalui medium internet (HTTP) untuk menghasilkan keuntungan
Beragam cara mulai dari metode marketing, pemanfaatan teknologi, dan perpaduan keduanya yang melahirkan istilah-istilah SEO(Search Engine Optimizer), Affiliate dan Adsense
keuntungan internet sebagai medium adalah
1. tidak ada lagi jarak, jarak bukan lagi masalah.
2. efisien, waktu dan tenaga yang diperlukan lebih sedikit. kecuali ketika awal-awal melakukan bisnis online.
dengan kelebihan itulah internet sebagai medium mampu meningkatkan daya saing suatu usaha.